Deeptalk saat Bimbingan #1
Pagi menuju siang, saya menghampiri dosen pembimbing untuk berkonsultasi mengenai tugas akhir, yang jika dipikir tidak akan pernah selesai, maka harus ada solusi konkrit, yaitu dikerjakan.
Uniknya, interaksi antara mahasiswa bimbingan dengan dosen pembimbing ini terasa lekat dan hangat. Beliau selalu memberi wejangan-wejangan terkait dengan kehidupan, yang acapkali membuat diri ini tersentak, tersadar, bahkan tertampar.
“Ail, itu sedang lari, tapi pelariannya positif,” analisis beliau, mungkin yang dapat ditangkap beliau dari konten-konten atau pun kegiatan yang saya bagi di status Whatsapp.
“Itu bagus kok, Ail,” apresiasi beliau. Masih terdapat keresahan ketika ada seseorang yang menyadari bahwa saya sedang lari.
“Orang-orang tapi gak lihat itu, Ail. Tapi saya bisa melihat Ail lagi lari,” ucap beliau lagi.
“Benar, Buk, saya… sedang lari.”
Sesaat saya berpikir, dan lalu bertanya, “Jadi apa yang harus saya lakukan, Buk?”
“Ail ngelakuin semua itu betul positif, tapi Ail bahagia gak? Makna bahagia menurut Ail apa?”
Saya pun tertegun. Seringkali saya berbicara bahwa kebahagiaan itu ketika di akhirat nanti, tapi saya lupa, bahwa di dunia pun harus mengecap rasa bahagia, tidak boleh lupa dengan bagian saya di dunia ini.
“Ail, cuman ingin berdampak, Buk. Berdampak positif, bermanfaat bagi sekitar,” kata saya sedikit ragu.
“Ail, bahagia gak dengan mencapai segala sesuatu yang ditulisin di Proposal Hidup?”*
“Mungkin ya, Buk. Saya belum tahu pasti.”
“Ya, Ail harus cari makna bahagia Ail apa. Coba renungkan saja.”
Hening sejenak.
“Saya melihat Ail kesepian.”
DEG.
Pada akhirnya, saya terbuka dengan beliau terkait permasalahan yang ada di rumah.
“Saya salut sama Ail, dengan menjadi penyintas bipolar, tapi bisa beradaptasi dan berprestasi. Terlepas dari masa lalu Ail seperti apa, kalau pahitnya sudah dirasa, tinggal diambil hikmahnya. Ngukur diri ya, Ail. Perhatikan batasan diri sendiri dan batasan kepada orang lain.”
Well noted, Buk. Insya Allah, akan selalu saya pegang kata-kata Ibuk.
*Notes: Proposal hidup adalah sebuah dokumen via gdocs yang Ail sebar dan perlihatkan kepada orang lain, yang berisikan penjabaran tujuan hidup.